oleh

Bakamla Gagalkan Keberangkatan CPMI Ilegal

NUNUKAN – Sebanyak 25 Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) ilegal diamankan lagi ketika hendak turun dari kapal Pelni, Kamis (15/5). Para PMI tersebut diamankan sekitar pukul 04.30 Wita oleh Kolaborasi Tim Bakamla RI dan Satgas TNI.

Komandan KN Gajah Laut–404, Letkol Bakamla Agus Tri Haryanto mengatakan, penangkapan tersebut dilakukan saat tim gabungan Bakamla RI dan Satgas TNI melakukan pemeriksaan terhadap Kapal Pelni KM Bukit Siguntang yang baru saja tiba dari Tarakan.

banner 728x90

“Jadi dari hasil pemeriksaan tersebut, kami mengidentifikasi 17 calon PMI yang tidak berdokumen atau non prosedural, akhirnya kami amankan,” ujar Agus merilis pengungkapan tersebut kepada media, Kamis (15/5).

Agus merincikan, dari 17 PMI tersebut terdiri dari 12 laki-laki dan 5 perempuan. Selain mereka, sejatinya masih ada 8 orang PMI lainnya dengan rincian 2 laki-laki dan 6 perempuan, namun melarikan diri saat hendak dibawa ke BP3MI. Meski begitu, identitas mereka telah dipegang oleh tim gabungan.

“Jadi upaya penggagalan terhadap dugaan calon PMI tersebut, merupakan hasil kerja senyap tim gabungan yang telah onboard secara diam-diam di KM Bukit Siguntang sejak Rabu sore,” ungkap Agus.

Setelah diamankan, para calon PMI ilegal tersebut, diserahkan ke BP3MI untuk proses verifikasi dan pendataan. Hasil pemeriksaan sementara, sebagian besar para PMI non prosedural tersebut, mayoritas berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT).

“Proses lebih lanjut dilanjutkan BP3MI, dan Tim Bakamla RI dan Satgas TNI juga akan terus mengawal jalannya penanganan kasus tersebut secara intensif,” tutupnya. (mwa)